Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat datang di website saya. Kali ini saya akan membahas materi kuliah saya, Digital tekniques and Electronic Instrument Sytem tentang Elctronic Instrument Sytem pada pesawat Terbang. Ok langsung saja, semoga postingan ini bermanfaat dan saya lebih mengerti lagi tentang materi ini.
1. Convention dan development
Jadi sebelum eranya control electronik, kebanyakan cockpit pada pesawat tersusun dengan configurasi “classic T” seperti pada gambar berikut.
The Classic T Configuration |
Selain komponen yand ada di classic T, ada juga komponen lain seperti turn coordinator (or a turn and slip indikator) dan verical speed indikator (VSI) masing masing disisi kiri dan kanan bawah seperti di gambar di bawah :
Addition to the classic T |
Adapun untuk pesawat besar, seperti 747 classic bentuk instrument sytemnya sama seperti classic T diatas. Hanya saja ada beberapa tambahan (peningkatan) seperti rad alt, standby instrument, dan beberapa fitur special seperti ILS, VOR Guidance indicator, dan rising runway. Dimana, fungsi tambahan ini membuat Artificial horizon dan directional gyro berganti nama menjadi Altitude directional indicator (ADI) dan Horizontal situation indicator (HSI).
Adapun mekanik penggerak dari ADI dan HSI ini berupa Gyros dan sensor yang diletakan disekitar pesawat. Dan di kendalikan (driven) oleh control syncro receiver di body instrument.
Adapun untuk standby instrument dan engine intrumentation terletak ditengah panel (in the centre of panel), hanya satu set tetapi mudah untuk dibaca oleh kedua pilot.
Boeing 737 Classic Panel |
ok teman teman, penjelasan diatas adalah electronic instrument sytem sebelum eranya electronic control.
Adapun setelah era control electronic, electronic instrument sytem itu dikenal dengan nama EFIS.
Electronic Fligh Instrument Sytem (EFIS)
Sebuah FULL EFIS sytem (sering disebut glass cockpit) itu terdiri dari PFD dan ND, masing masing terdapat di setiap pilot, serta engine sytem dan 2 screen display sytem yang menggantikan (diletakan) di posisi konvensional dari engine instrumentation sebelumnya.
adapun untuk perkembangan proses menuju full efis bisa dilihat di bawah ini :
EADI dan EHSI
Kemampuan dan perkembangan pabrikan yang mampu memproduksi Cathode Ray Tube (CRTs) dengan ukuran yang dibutuhkan dan dapat diandalkan membuat ADI dan HSI digantikan menjadi EADI (Electronic Altitude Directional Indikator) dan EHSI (electronic Horizontal Situation indicator)
Basic EADI dan EHSI |
PFD dan ND
Tidak butuh waktu lama bagi pabrikan (manufacturers) untuk merealisasikan full potensial dari electronic instrumentation.
EADI dikembangkan lagi dan digabungkan dengan Speed (EAS) information (in tape form) dengan stall and overspeed visual warning, altitude dan vertical speed information (in tape form), autopilot serta alat peringatan lainya. Semua informasi yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat disajikan dalam satu display. Sehingga nama gabungan alat ini dinamakan dengan PFD (Primary Flying Display).
Sementara EHSI diintegrasikan dengan ILS, VOR dan Fligh plan map information, code warna yang mempermudah tampilan dan mode pengenalan yang lebih instan, aircraft speeds (GS dan TAS) and heading/track information dalam format digital, dan annuciation (peringatan/pengumuman/bisa sumber info) seperti NAV equipment yang memberikan informasi data. Semua informasi yang dibutuhkan untuk navigasi pesawat disajikan dalam satu screen. Selectable alternatiive configurations memungkinkan pilot untuk melihat display baik full rose (gambar boeing PFD dan ND) or in sector format (figure Airbus PFD dan ND) dengan indikasi ranging rings yang berpariasi. Gabungan alat ini disebut dengan ND (navigate Display).
A Boeing PFD dan ND |
Airbus PFD and ND |
ND dapat diintegrasikan dengan terrain information ( informasi bersifat menglobal atau menyeluruh) dari worldwide mesh terrain database (mesh = one of the similar space of network), EGPS, with weather radar information (meliputi local ground mapping), dan trafric information (ACAS/TCAS). Jadi, PFD dan ND menyediakan resolusi advisories (a report giving information (as on the weather) and often recommending action to be taken) jika ada bahaya.
The ND displaying terrain information and weather information |
An EADI and EHSI on a Boeing 737, among conventional instrumentation |
A PFD and ND on a Boeing 777 |
The Boeing System
Boeing sytem menggunakan Engine Indicating and Crew Alert Sytem (EICAS) untuk menyediakan the latter (info terbaru/sebelunya). Ada primer dan sekunder (upper dan lower ) screens display primary engine data dan secondary engine data, dan juga indicate visual cautions, warning dan memos of aircraft sytem status. Sytem synoptics juga ditampilkan di screens.
Untuk fullnya tidak saya bahas disini mungkin di pertemuan selanjutnya (chapter 5.15)
A Boeing EFIS |
The Boeing EFIS integration with aircraft systems, flight recorder, and central maintenance computer |
The Boeing EICAS primary and secondary display |
Airbus System
Airbus system mengunakan Electronic Centralized Monitor System (ECAM) untuk menyediakan engine, system dan synoptic information.
(synoptic = relating to or displaying conditions (as of the atmosphere or weather) as they exist simultaneously over a broad area)
ada primer dan sekunder (upper dan lower ) screens display primary engine data dan secondary engine data respectively (masing masing), dan juga indicate visual cautions, warning dan memos of aircraft system status. System synoptic juga ditampilkan di screens.
Untuk fulnya tidak dibahas disini (chapter 5.15 nanti saya pelajari lagi)
An Airbus A320 EFIS |
The Airbus EFIS layout |
The Airbus ECAM primary and secondary displays |
The Airbus ECAM Fuel Systems Synoptic |